Sinopsis Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari
Sinopsis Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari. Novel Orang-Orang Proyek yaitu karya Ahmad Tohari. Novel ini menceritakan kehidupan orang-orang yang bekerja dalam suatu proyek pembangunan. Tokoh utama novel Orang-Orang Proyek yakni Kabul. Kabul adalah seorang insinyur yang mengatasi proyek besar, yakni pembangunan sebuah jembatan di Sungai Cibawor. Kabul yaitu lulusan akademi tinggi dengan gelar insinyur. Ia selalu ingin menerapkan ilmunya dengan cara sebaik mungkin. Idealismenya sebagai insinyur sungguh tinggi. Akan tetapi, dalam proyek tersebut ia mesti mempertaruhkan idealismenya sebagai insinyur. Di tengah-tengah proses pembuatan proyek, ia mesti berhadapan dengan pihak-pihak yang mengharapkan dana proyek untuk kepentingan-kepentingan di luar proyek, terutama untuk kepentingan partai kelompok penguasa.
Kabul berjumpa dengan seorang pemancing tua bernama Pak Tarya. Pak Tarya yaitu seorang pensiunan pegawai Kantor Penerangan yang mempunyai hobi memancing. Selain itu, Pak Tarya pernah menjadi wartawan di Jakarta. Perkenalan Kabul dengan Pak Tarya menyebabkan keakraban pada korelasi mereka berdua. Mereka sering bercerita mengenai kehidupan mereka, bahkan Kabul sering menceritakan kecurangan-kecurangan yang dilaksanakan dalam proyek pembangunan.
Sinopsis Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari.
Kabul memiliki karyawan bernama Wati. Wati bekerja selaku penulis di kantor Kabul. Intensitas pertemuan membuat korelasi mereka lebih erat. Wati bahkan membisu-membisu mulai menyukai Kabul, padahal Wati sudah memiliki pacar bernama Yos. Kedekatan Wati dan Kabul menjadi sebuah obrolan ringan di sekeliling proyek. Mak Sumeh—pedagang makanan khas tegal—di proyek Kabul bahkan menjadi mak comblang bagi relasi Kabul dan Wati. Akan tetapi, Kabul tetap mempertahankan etika dengan Wati karena Kabul telah tahu jikalau Wati telah memiliki pacar. Basar—kapala desa sekaligus sobat Kabul sealmamater—pun menasihati Kabul untuk menjaga jarak dengan Wati. Wati yang masalah kepada sikap Kabul yang kurang memperhatikan dirinya akhirnya jatuh sakit. Akhirnya, Wati membuat keputusan biar bisa putus dengan Yos. Yos masih kuliah, sedangkan Wati telah melakukan pekerjaan . Wati menuntut Yos agar secepatnya menikahinya. Kalau tidak, maka lebih baik putus. Yos balasannya memilih putus sebab ia lebih mengedepankan kuliahnya dan hikmah dari teman sert ibunya.
Sinopsis Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari. Latar novel ini ialah sekitar tahun 1991. Pengambilan latar pada tahun 1991 alasannya bersahabat dengan Pemilu 1992. Kabul harus mengalami pertentangan batin karena proyeknya tidak dituntut untuk menciptakan jembatan yang berkualitas tinggi, namun lebih dituntut untuk dipakai dalam ajang kampanye partai penguasa, yakni Golongan Lestari Menang (GLM). Selain itu, banyak dana proyek yang digerogoti pihak-pihak GLM. Akhirnya dengan dana yang terbatas dia melaksanakan aneka macam cara agar proyek yang ditanganinya menciptakan jembatan dengan mutu elok.
Proyek yang ditangani Kabul tidak hanya mendapat rongrongan dari kelompok penguasa, namun juga mendapat kendala dari pekerja-pekerja proyek, utamanya mandor proyek. Mereka mengorupsi bahan-bahan material proyek demi mendapatkan keuntungan lebih. Kabul pun harus berpikir keras ketika panitia renovasi masjid meminta pemberian ke proyek. Renovasi masjid itu pada pada dasarnya ditujukan untuk ajang pamer pada kampanye partai GLM. Basar sang kepala desa bahkan tidak bisa berbuat apa-apa alasannya secara birokratif beliau telah tergolong dalam daftar GLM. Akan namun, jiwa idealisme Basar masih ada dan tidak sepenuhnya mendukung GLM, bahkan ketika pemilu ia yakni kepala desa yang termasuk dalam golongan putih (golput).
Sinopsis Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari. Konflik batin yang dialami Kabul memuncak dikala Dalkijo—pimpinannya—meminta Kabul untuk memakai besi bekas sebagai kerangka lantai jembatan karena dana sungguh terbatas. Kabul menolak karena jika bahan bekas itu dipakai, jembatan akan cepat rusak bahkan jebol. Akal sehat Kabul memihak pada kejujuran hati dan idealismenya. Ia telah bertekad untuk mundur dari proyek yang dikerjakannya. Kabul risikonya keluar dari proyek tersebut dan dia cuma merasa bertanggung jawab atas kerja mulanya. Pengunduran diri Kabul menciptakan Dalkijo marah dan mengancam Kabul akan dilaporkan ke pegawanegeri selaku orang yang tidak higienis lingkungan. Akan tetapi, tekad Kabul untuk hengkang dari proyek itu telah bundar. Ia tidak terpengaruhi oleh ancaman dari Dalkijo tersebut.
Proyek pembangunan jembatan Cibawor tetap berlangsung dengan menggunakan materi material bekas. Akhirnya jembatan itu akhir. Belum lama jembatan itu selesai dibangun, jembatan tersebut dipakai untuk jalur kampanye GLM. Kendaraan-kendaraan berat yang sarat dengan akseptor kampanye akan melalui jembatan yang belum usang simpulan dibangun tersebut. Banyak yang mengkhawatirkan—termasuk Kabul—jika jembatan itu akan jebol alasannya adalah belum sepenuhnya kuat untuk dipakai. Akan namun, pada risikonya jembatan tersebut bisa menahan puluhan kendaraan yang sarat dengan penumpang penerima kampanye.
Sinopsis Novel Orang-Orang Proyek Karya Ahmad Tohari. Kabul tak inginlagi melakukan pekerjaan di proyek milik pemerintah sebab di sana aneka macam penyimpangan-penyimpangan yang tidak cocok dengan jiwa idealisnya. Setahun setelah meninggalkan proyek pembangunan jembatan Cibawor, Kabul memilih melakukan pekerjaan di proyek milik swasta. Kabul pun karenanya menikah dengan Wati. Pada perjalanan pulang ke rumah biyung, Kabul melewati jalan yang dihubungkan oleh jembatan Cibawor. Kabul kaget alasannya ternyata jalan itu ditutup dan ada plakat yang menyatakan bahwa jalan dialihkan alasannya adalah jembatan rusak.
Kabul berlangsung kaki menyaksikan apa yang terjadi dengan jembatan Cibawor. Dan ternyata benar, jembatan itu rusak. Lantai jembatan jebol. hal itu telah disangka oleh Kabul. Kabul merasa tanggung jawabnya telah terpenuhi alasannya adalah dia cuma bertanggung jawab kepada mutu struktur jembatan bukan lantai jembatan yang dibangun dengan material bekas dan pastinya bukan dijalankan oleh Kabul.