Sinopsis Trilogi Novel Ronggeng Dukuh Paruk

shape image

Sinopsis Trilogi Novel Ronggeng Dukuh Paruk

Sinopsis Trilogi Novel Ronggeng Dukuh Paruk - Trilogi novel Ronggeng Dukuh Paruk yakni karya sastrawan Ahmad Tohari. Trilogi novel Ronggeng Dukuh Paruk menceritakan suatu masyarakat yang hidup di suatu dukuh, yaitu Dukuh Paruk. Masyarakat yang tinggal di dukuh ini terkenal lugu dan belum tersentuh oleh pendidikan formal. Di Dukuh Paruk ada suatu tradisi untuk menghormati moyangnya yang berjulukan Ki Secamenggala. Hal-hal yang berbau animisme ialah kenyataan yang berada di tengah-tengah Dukuh Paruk. Di sana terdapat tradisi seni ronggeng yang merupakan ciri khas dukuh tersebut.

Srintil dan Rasus adalah tokoh utama dalam trilogi novel Ronggeng Dukuh Paruk. Cerita bermula dari kebiasaan Srintil menirukan gerakan-gerakan ronggeng yang diiringi oleh musik bikinan dari Rasus dan sahabat-temannya. Sakarya menilai Srintil telah kemasukan roh indang. Tak berapa lama, Srintil jadinya dinobatkan menjadi ronggeng pada usia sebelas tahun dengan upacara adab di makam Ki Secamenggala. Tidak cuma itu, untuk menjadi seorang ronggeng Srintil mesti melakukan malam bukak klambu, yaitu menyerahkan keperaawanan kepada seseorang yang menang dalam sayembara.

Ketika malam bukak klambu, justru Rasus yang mendapat keperawanan srintil tanpa ongkos. Srintil memberikan keperawanannya terhadap Rasus sebagai bentuk keikhlasan. Srintil sangat sibuk dengan aktivitasnya sebagai ronggeng. Hal ini membuat Rasus murka alasannya adalah beliau tidak rela jika Srintil menjadi ronggeng yang terkesan sebagai wanita murahan. Padahal Rasus telah mencitrakan Srintil selaku ibunya—yang entah mati atau lari dibawa seorang mantri. Rasus kehilangan gambaran ibunya pada diri Srintil sebab intensitas Srintil sebagai Ronggeng. Kegelisahan pada diri Rasus jadinya memuncak. Rasus memutuskan pergi dari dukuh Paruk dan akibatnya menjadi tentara sehabis sebelumnya menjadi tobang.

Sinopsis Trilogi Novel Ronggeng Dukuh Paruk. Rasus kembali ke Dukuh paruk saat pada suatu malam di dukuh tersebut terjadi suatu perampokan. Pada saat itu memang sering terjadi perampokan di Kecamatan Dawuan sampai meluas hingga Dukuh Paruk. Di Dukuh Paruk cuma ada satu rumah yang terbilang paling menonjol di antara rumah lainnya, adalah rumah Kartareja kawasan Srintil bernaung. Akhirnya rumah Kartareja sungguh-sungguh dirampok. Akan namun, Rasus sukses meringkus perampok tersebut dengan senjatanya. Rasus sagat dibanggakan oleh masyrakat Dukuh Paruk alasannya adalah kejadian itu. Malam itu juga Srintil menginap bersama Rasus di rumah Rasus yang seperti gubuk. Srintil meminta Rasus untuk menjadi suaminya dan membina rumah tangga dengan berkehidupan seperti masyarakat Dukuh Paruk yang lain. Akan tetapi, Rasus diam-membisu pergi di pagi buta meninggalkan Srintil.

Srintil terluka karena dengan kepergian Rasus secara tidak pribadi menolak permintaannya. Srintil merasa sedih dengan kepergian Rasus. Ia mulai tidak terpesona dengan statusnya sebagai ronggeng. Ia merasa statusnya sebagai ronggeng sudah menciptakan Rasus pergi menjauhinya. Ia mulai menolak laki-laki yang memesannya sebagai ronggeng. Srintil bahkan menolak Marsusi yang terang-terperinci prospektif sebuah kalung emas yang berguna. Srintil pun menolak dikala ditawari untuk meronggeng dalam peringatan Agustusan di Kecamatan Dawuan. Keengganan Srintil untuk meronggeng luluh saat beliau mempertimbangkan nasib para anggota ronggeng, utamanya Sakum. Sakum yang buta tidak memiliki matapencaharian lagi alasannya adalah tidak pentas ronggeng. Apalagi Sakum harus menghidupi anak istrinya. Oleh karena itu, Srintil jadinya mau meronggeng lagi dan mendapatkan tawaran untuk meronggeng ketika perayaan Agustusan di Kecamatan Dawuan.

Sinopsis Trilogi Novel Ronggeng Dukuh Paruk. Srintil tidak hanya meronggeng, namun ia juga menjadi seorang gowok. Perkenalannya dengan dunia gowok dimulai dengan kehadiran Sentika di rumah Kartareja. Sentika meminta Srintil untuk meronggeng di rumahnya. Hal tersebut yakni untuk memenuhi nazar Sentika. Akan namun, Sentika juga meminta Srintil menjadi gowok bagi anaknya. Akhirnya Srintil mau menjadi gowok bagi anak Sentika yang berjulukan Waras.

Cerita dalam novel ini lebih lebih banyak didominasi menceritakan jalan hidup Srintil selaku ronggeng. Kisruh politik pada tahun 1965/1966 yaitu puncak lahirnya pertentangan dongeng dalam trilogi novel ini. Di abad itu, Srintil dan kalangan ronggengnya di cap komunis sebab sering berpentas pada acara kampanye Partai Komunis Indonesia (PKI). Srintil dan kelompoknya tidak paham ketika mereka dipolitisasi. Semua orang yang dinilai komunis ditangkap, tidak terkecuali Srintil dan kelompok ronggengnya yang pada dasarnya tidak tahu duduk permasalahan yang bahwasanya. Srintil balasannya menjadi tahanan politik. 

Sinopsis Trilogi Novel Ronggeng Dukuh Paruk. Srintil diperlakukan berlawanan dengan tahanan lain alasannya dia adalah seorang ronggeng yang manis. Ketika orang-orang erat Srintil sudah dibebaskan, Srintil masih ditahan untuk alasan tertentu. Setelah bebas, Srintil menetapkan untuk menjadi perempuan biasa. Gejolak batin dan status bekas tahanan politik memaksanya untuk lebih rendah diri. 

Srintil kemudian berhubungan dengan Bajus. Bajus berlaku sangat baik dan lembut kepada Srintil. Srintil menangkap kebaikan Bajus dengan serius. Ia menganggap perlakuan Bajus sungguh lapang dada. Srintil memiliki sebuah harapan untuk dipinang menjadi istri oleh Bajus. Gejolak batin dalam diri Srintil memuncak ketika ia dikhianati oleh Bajus. Ternyata kebaikan yang diberikan Bajus terhadap Srintil cuma untuk memperalat Srintil. Bajus ternyata meninginkan Srintil untuk melayani atasannya yang telah memberi proyek pembangunan. Srintil sagat kecewa dengan perlakuan Bajus. Puncak kegetiran batin yang dialami srintil menyebabkan psikologinya berantakan dan jadinya menjadi ajaib.

Sinopsis Trilogi Novel Ronggeng Dukuh Paruk. Rasus kembali ke Dukuh Paruk sesudah bertugas di Kalimantan. Ketika pulang ke Dukuh Paruk, ia kaget mendengar bunyi yang tidak gila baginya. Rasus mendengar Srintil menyanyikan lagu ronggeng. Rasus mengira jika Srintil masih menjadi ronggeng. Akan namun, Rasus bertambah terkejut karena ternyata Srintil telah asing. Rasus kesannya membawa Srintil ke tempat tinggal sakit jiwa. 


All Post
© Copyright Jasa Pembuatan Video Opening Company

Form WhatsApp

This order requires the WhatsApp application.

Order now